Saham mungkin terdengar mewah bagi beberapa orang, hal ini karena pandangan bahwa saham hanya dimiliki oleh orang orang kaya saja. Akan tetapi sebenarnya ungkapan itu salah, semua orang bisa memiliki saham walaupun dengan jumlah yang sedikit.
Saham merupakan sebuah bukti dari kepemilikan atas perusahaan, yang berarti pemilik saham merupakan pemilik dari perusahaan berapapun saham yang ia miliki.
Di Indonesia sendiri saham yang dapat dibeli adalah perusahaan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seseorang yang membeli saham dapat dibagi menjadi dua, yaitu trader dan investor. Masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda ketika membeli saham.
Secara sederhana, trader membeli saham untuk tujuan spekulasi pasar atau disebut dengan spekulan. Sedangkan investor membeli saham untuk investasi jangka panjang.
Jenis atau Tipe Saham
Secara umum saham memiliki dua tipe yaitu saham biasa dan saham preferen, pengertian dari kedua saham tersebut adalah:
1. Saham Biasa
Saham biasa adalah jenis saham yang pada umumnya di ketahui. Pada saham ini pemilik saham berhak untuk menerima sebagian keuntungan dari perusahaan atau disebut dengan deviden serta juga harus bersedia untuk menanggung kerugian dari risiko yang dialami oleh perusahaan.
Mereka yang memiliki saham tipe ini dapat memperoleh keuntungan saat perusahaan mendapatkan laba bersih, besaran keuntungan yang diterima sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.
2. Saham Preferen
Saham prefen berada di tingkat yang lebih tinggi daripada saham biasa, hal utama yang menjadi kelebihan dari saham biasa adalah pemegang saham tipe ini didahulukan saat pembagian keuntungan daripada pemegang saham biasa.
Kemudian, pemilik saham tipe prefen juga akan menjadi yang pertama dalam menyetorkan modal saat perusahaan mengalami likuidasi. Untuk aturan dasarnya adalah minimal pembelian saham sebanyak 1 slot (1.000 lembar) saham.
Keuntungan dan Kerugian dari Saham
Dalam saham terdapat dua keuntungan utama yang bisa di dapatkan yaitu:
- Mendapatkan Capital Gain (Keuntungan dari Kenaikan harga saham).
- Mendapatkan Dividen (Hasil dari keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan).
Selain keuntungan pasti juga ada kerugian atau risiko, di pasar modal atau saham pun demikian terdapat juga istilah bagi kerugian atau risiko yang dialami oleh pemegang saham. Berikut risiko kerugian dari saham:
1. Capital Loss
Capital loss merupakan sebuah kebalikan dari capital gain, hal ini terjadi karena investor atau pemilik saham menjual sahamnya lebih murah jika dibandingkan saat membeli.
2. Resiko Likuidasi
Hal ini terjadi pada saat perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan. Dalam hal ini pembagian deviden di lakukan pada saat seluruh tanggungan yang dimiliki perusahaan (dari hasil penjualan kekayaan atau aset perusahaan) sudah terlunasi.
Cara Membeli Saham
Tata cara dalam membeli saham secara sederhana:
- Ketahui tentang saham itu apa.
- Ketahui istilah-istilah yang sering digunakan di dalam saham.
- Ketahui perusahaan yang ingin kita beli sahamnya.
- Ketahui pergerakkan saham perusahaan itu selama minimal 3 bulan terakhir.
- Kemudian datang ke perusahaan yang ingin di investasikan, contoh jika pada perbankan mencari bank yang terdapat bagian sekuritas.
- Mengisi form yang di berikan dan membayar pembelian slot saham.
Jika sesuai pengalaman dari penulis, membeli saham di dunia perbankan lebih aman jika di bandingkan perusahaan yang bergerak di bidang lainnya. Terlebih harganya yang lebih terjangkau daripada saham lainnya.
Seperti yang penulis lakukan, awalnya membeli saham BRI saat harga per lembar masih seharga Rp 3.500, harga yang tergolong murah untuk kelas bank BUMN jika di bandingkan saham pada BNI atau Mandiri yang sama sama BUMN.
Selain itu prospek BRI dalam 5 tahun kedepan tehitung bagus, dengan dividen yang bisa di “serok” pada akhir tahun kelima sangat menggiurkan.
Di sini penulis lebih suka menyebutkan bermain saham daripada menabung saham, karena dengan bermain maka kita akan lebih terpacu untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik namun jika menabung maka akan berusaha untuk mengintip dan mengambil saat itu sedang dalam keadaan bagus.