Membedakan Tanda Pisah (—) dan Tanda Hubung (-)

Apa perbedaan antara tanda hubung dan tanda pisah? Tanda hubung dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai tanda penghubung komponen kata. Tanda pisah merupakan simbol yang membatasi atau membatasi kata atau frasa.

Belum Banyak yang Tahu Tanda Hubung dan Tanda Pisah

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan tanda hubung sebagai garis (-) yang dipakai untuk menghubungkan bagian kata yang berbeda dengan jeda baris, untuk memisahkan bentuk yang berulang, atau untuk menggabungkan unsur majemuk. Berbeda dengan tanda pisah, yaitu tanda baca (—) yang membatasi pengenalan kata atau memberikan penjelasan khusus di luar struktur kalimat. Kendati simbolnya mirip, fungsinya sangat berbeda. Aturan penggunaan tanda hubung dan tanda pisah berikut disimpulkan dari PUEBI Daring (puebi.readthedocs.io).

Banyak penutur bahasa Indonesia yang gagal membedakan antara tanda hubung dan tanda hubung, menggunakan tanda hubung pada saat tanda hubung diperlukan. Ihwal ini mungkin diakibatkan oleh mesin ketik atau papan ketik komputer yang sekadar memakai tanda hubung. Untuk penyederhanaan, tanda hubung dapat diganti dengan tanda hubung ganda. Ortografi bahasa Inggris mengenal dua jenis tanda pisah: tanda pisah panjang (tanda pisah: —) dan tanda pisah pendek (tanda hubung: –). Tanda pisah panjang dipakai untuk mencantumkan informasi, sedangkan tanda pisah dipergunakan untuk menunjukkan rentang. Ejaan yang disempurnakan memakai tanda pisah panjang untuk dua aplikasi di atas.

Membedakan Tanda Hubung dan Tanda Pisah

Tanda hubung sebagai penanda bagian kata yang terpenggal karena berganti baris

Contoh: Selain menggunakan metode konvensional, perlu menerapkan metode ter-baru…

Penyambung unsur kata ulang

Contoh: Kupu-kupu itu selalu memasuki rumah setiap sore.

Tanda hubung sebagai penyambung tanggal, bulan, dan tahun (dituliskan dengan angka) atau menyambung huruf dalam kata yang dieja

Contoh: 10-10-1995, r-u-m-a-h

Menerapkan tanda hubung untuk menjelaskan korelasi bagian kata

Contoh:

  • Ber-ubah
  • Tiga-puluh-tiga ribuan (33 × 1.000)

Tanda hubung berguna untuk menyusun

Contoh:

  • Kata pengganti Tuhan, misal karunia-Nya.
  • Kata pengganti seperti -ku, mu-, dan -nya yang disertai oleh singkatan huruf kapital, misal NPWP-ku, SIM-nya, STNK-mu.

Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah/asing

Contoh:

  • Mem-follow up

Penanda bentuk terikat yang dijadikan sebagai objek pembahasan

Contoh:

  • Anti- merupakan bentuk terikat.
  • Pada akhiran -isme, tepatnya pada kata realisme, mengandung arti…

Dalam penerapannya, tanda pisah (—) bisa digunakan untuk tiga hal.

  1. Membatasi penyisipan kata/kalimat yang memberikan penjelasan di luar kalimat utama.
  2. Harapan yang saya miliki—mungkin saja sulit dicapai—akan saya upayakan.
  3. Menegaskan keterangan aposisi maupun keterangan lainnya.
  4. Mencintai memerlukan upaya—memberi perhatian, mengalah, saling mengerti, dan kepedulian—yang harus dimiliki oleh setiap manusia.
  5. Menerapkan ke dua bilangan, tanggal, ataupun tempat yang mengandung makna ‘hingga’ atau ‘sampai dengan’.
  6. Selama rentang tahun 1992—1995.
  7. Kegiatan dilakukan mulai tanggal 12—20 Februari 2021.
  8. Ponorogo—Semarang.

Itu saja yang bisa kami sampaikan mengenai perbedaan fungsi antara tanda hubung (-) dan tanda pisah (—). Jadi, ketika kamu sedang mengerjakan tesis atau disertasi tidak akan terkendala dalam penggunaan dua tanda baca tersebut. Apabila kamu memerlukan jasa penyuntingan, tidak salah jika memesan ke Jagoketik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam