Peristiwa ini terjadi pada tangal 10 Nopember 1945 merupakan hari pengorbanan secara besar-besaran di kota Surabaya, sebagai konsekwensi logis dari tekad, semangat dan jiwa patriot arek-arek Surabaya, yang tidak mau menyerah dari ancaman penjajahan, dan bertekad lebih baik mati daripada kehilangan kemerdekaan dan tumbangnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertempuran Surabaya tersebut pada hakekatnya merupakan ledakan tekad bulat seluruh bangsa Indonesia, yang mampu membakar api semangat juang dan bertempur seluruh lapisan masyarakat, diseluruh pelosok bumi Nusantara.
Tanggal 10 Nopember sebagai Hari Pahlawan bagi rakyat Indonesia, adalah merupakan salah satu kenyataan tonggak sejarah bergolaknya api semangat perjuangan physik bangsa Indonesia yang telah dirintis dan dikobarkan selama bertahun-tahun sebelumnya, dalam perjuangan mengusir penjajah, mencapai kemerdekaan dan menegakkan kebenaran dan keadilan sejati, bagi seluruh bangsa Indonesia.
Pertempuran antara bangsa Indonesia melawan penjajah, telah berlangsung cukup lama, cukup dahsyat dan terjadi dimana-mana, di seluruh pelosok tanah air Indonesia, tanpa memperhitungkan jatuhnya korban harta-benda, darah, bahkan jiwa dan raganya Para pahlawan yang telah berjuang mati-matian mengusir penjajah mempertahankan kemerdekaan serta menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan ber-Undang-Undang Dasar 1945.
Patutlah hari bersejarah itu diperingati setiap tahun untuk bisa mengenangkan dan mengambil hikmatnya, terutama bagi generasi muda sebagai pewarisnya dan berkewajiban mempertahankannya dengan cara mengisi kemerdekaan yang telah ada dipangkuan kita.
Peristiwa yang terjadi sudah 35 tahun yang silam, 10 November 1980 diperingati oleh seluruh lapisan bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Pahlawan pada saat ini mempunyai arti, peranan dan jangkauan yang sangat penting dan luas sekali bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia, terutama dalam tahap perjuangan mengisi kemerdekaan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan ber-UndangUndang Dasar 1945, melalui pelaksanaan pembangunan Nasional disegala bidang.
Hal tersebut dipandang perlu,mengingat para pahlawan saat itu dengan semangat dan dedikasinya tinggi, berjuang tanpa mempertimbangkan kepentingan pribadi, rela mengorbankan segala miliknya dan bahkan jiwa raganya, demi tercapainya cita-cita enyah-nya penjajah dari bumi Nusantara : tercapainya kemerdekaan lahir bathin bangsa Indonesia, dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan ber-UndangUndang Dasar 1945.
Cita-cita tersebut tidak hanya untuk para Pahlawan saja yang akan menikmati, tetapi lebih diharapkan agar dapat dinikmati oleh anak dan cucu serta generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu pada masa transisi dewasa ini, dimana sedang berlangsung proses pergantian generasi, dari generasi 5 kepada generasi penerusnya, cita-cita dan harapan para pahlawan tersebut hendaklah benar-benar dapat dihayati dengan penuh pengertian penuh kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat Indonesia, terutama para generasi mudanya.
Dalam rangka merealisasikan fungsi, peranan dan tanggung jawab generasi muda meneruskan cita-cita para pahlawan,maka Hari Pahlawan ini perlu dikaitkan dengan Hari Sumpah Pemuda dimana segenap potensi generasi muda dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bertekad bulat untuk meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan ini.
Oleh karena perjuangan dan pengorbanan mempertahankan kemerdekaan, hakekatnya adalah juga perjuangan dan pengorbanan melaksanakan cita-cita Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Maka dengan memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 1980 ini,menjadi satu kewajiban dan tanggung jawab mutlak bagi segenap potensi generasi muda guna lebih meningkatkan fungsi dan peranannya dalam segala kegiatan pelaksanaan pembangunan secara Nasional.
Para pejuang kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945 yang terdiri dari potensi-potensi seluruh lapisan masyarakat berintikan laskar-laskar perjuangan, ternyata melalui kristalisasinya telah menjadi bibit-bibit potensial dalam pertumbuhan dan perkembangan ABRI, sehingga mampu memberikan dharmanya yang besar dalam mempertahankan Proklamasi kemerdekaan dan mengaman tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan ber-Undang-Undang Dasar 1945, dalam menghadapi segala rongrongan, baik dari dalam maupun dari luar.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam menghadapi musuhmusuh negara, musuh Undang2 Dasar 1945 dan Pancasila, adalah suatu kenyataan sejarah, bahwa ABRI bersama rakyat dibawah kepemimpinan Nasional Orde Baru, telah mampu melanjutkan perjuangan dan mempertahankan proklamsi 17 Agustus 1945, sesuai cita cita para Pahlawan Bangsa yang telah mendahului kita.
Melalui peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 1980 ini Mensos mengajak segenap lapisan masyarakat khususnya para Perintis Kemerdekaan, para Veteran Pejuang Kemerdekaan, para Prajurit ABRI, dan segenap potensi pemuda untuk Iebih meningkatkan jiwa, semangat, dan pengabdian serta pengorbanannya untuk melaksanakan pembangunan Nasional, menurut bidang dan ruang lingkup tugas masing-masing, sehingga terwujud suatu masyarakat adil dan makmur yang merata meterial dan spiritual di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan pembangunan pada tahapan REPELITA ini di titik beratkan pada : peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat yang semakin merata dan adil, serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut dilaksanakan dengan berlandaskan pada Trilogi Pembangunan dan diterapkan dalam kebijaksaan pada Delapan Jalur Pemerataan.
Demi tercapainya tujuan dan pemanfaatan pembangunan yang demikian itu, maka faktor keikutsertaan dan peran-peran segenap lapisan masyarakat, sangat menentukan baik di bidang pelaksanaannya, maupun pemanfaatan hasil-hasilnya secara baik, tepat merata dan hertanggung jawab.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 1980 ini. kepada seluruh lapisan masyarakat diharapkan untuk :
Tetap mempertahankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan Nasional di segala bidang dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan pengorbanan para pahlawan.
Lebih meningkat penghayatan kita atas nilai, jiwa, semangat, tekad, kerelaan dan keikhlasan para Pahlawan yang telah mengorbankan harta-benda, jiwa-raganya dalam perjuangan mempertahankan dan mencapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945:
Meningkatkan pembinaan, pengembangan, dan peran serta generasi muda kita dalam melaksanakan cita-cita para pahlawan Kemerdekaan, sesuai dengan tahap perjuangan bangsa.
Mengikut sertakan segenap lapisan masyarakat di dalam seluruh kegiatan pelaksanaan pembangunan dengan jiwa, semangat pengabdian dan pengorbanan para pahlawan.