Kali ini abang bahas tema yang lain nih, sebelumnya kita bahas produk Microsoft Office yang umum dipakai oleh masyarakat umum. Seperti untuk membuat dokumen, pencatatan, presentasi, menghitung, dan sebagainya.
Berikutnya abang bahas source atau situs di internet yang bisa jadi bahan referensi kamu yang mencari bahan foto, ikon, dan lainnya dengan kualitas high resolution dan gratis tentunya. Setelah itu kamu pasti bertanya, selanjutnya apa? Nah sesuai judulnya.. Kenalan dengan Digital Marketing.
Tema kali ini adalah digital marketing. Kenapa tema ini? sebenarnya konsep ini udah lama diterapkan, tapi khususnya di Indonesia makin hype dikarenakan banyak dampak akibat pengaruh pandemi
Maka dari itu, dari sebelumnya konsep marketing yang bersifat tradisional menjadi digital. Apa bedanya sih Tradisional dengan Digital Marketing ini? Coba kita bahas sedikit.
Tradisional marketing adalah konsep dari strategi pemasaran yang seperti kita ketahui, menggunakan alat-alat pemasaran yang memiliki fisik.
Contohnya seperti pemasangan reklame di jalan, membagi dan menempelkan brosur di tembok atau bagian yang mudah dilihat oleh orang lain, ataupun dengan cara door to door atau tatap muka langsung ke calon pembeli.
Konsep ini tentu menjadi kendala untuk beberapa metode. Seperti untuk usaha mikro, memasang iklan misalkan di radio atau media siar atau dalam bentuk reklame di jalan menjadi sesuatu yang cukup mahal untuk budget, sedangkan mungkin keuangan sedang sangat terbatas.
Tapi konsep memasang iklan misalkan reklame atau penyebaran brosur di jalan itu masih sangat efektif karena terjun langsung ke masyarakat dan bisa langsung menargetkan calon pembeli.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, konsep digital marketing sangat di untungkan, karena pemasangan iklan bisa secara online, yang dimana sekarang hampir setiap masyarakat akses internet dan penyebaran lebih luas dan yang jelas lebih murah.
Biar kalian tidak bingung, abang bagi menjadi 3 kategori perbedaan antara tradisional dengan digital marketing.
Target Pemasaran / Scoop
- Tradisional Marketing
Diperlukan riset untuk memasang iklan agar mudah dilihat banyak orang. Kenapa perlu riset terlebih dulu, agar dapat menargetkan segmen masyarakat dari awal juga efektif dalam pemasangan reklame atau brosur.
Apabila hasil riset sesuai maka target pemasaran dapat terpenuhi. Masuk ke elemen masyakat terkecil sekalipun karena terpasang di pinggir jalan. Semua orang yang melalui titik tersebut dapat menerima informasi dari iklan yang dipasang.
2. Digital Marketing
Target pemasaran sangat luas dan tidak perlu riset yang lama karena datanya jelas serta dapat menjangkau banyak titik dalam satu waktu.
Tentu dari situ maka didapat menjadi lebih efektif karena saat ini mayoritas masyarakat sudah dapat mengakses internet dengan mudah dan tentu perkembangan marketing menjadi sangat luas.
Biaya dan Waktu
- Tradisional Marketing
Karena tradisional memerlukan media atau alat fisik itu berarti ada biaya dari itu. Selain proses cetak, juga proses pemasangan dan tentu izinnya dapat memakan biaya yang cukup menguras.
Belum lagi, sebelum pemasangan diperlukan riset lapangan untuk menjadi acuan apakah titik tersebut menjadi sangat cocok dalam pemasangan reklame atau penyebaran brosur. Proses tersebut juga memakan banyak waktu.
2. Digital Marketing
Akses internet maka akan mempercepat segala proses, salah satunya menyebarkan informasi. Dalam satu waktu, bisa menyebarkan informasi dengan sangat cepat dan mudah diakses oleh banyak orang.
Dari situ, maka tentu biaya lebih murah karena tidak perlu banyak proses yang dilalui serta bisa seacara real time dan flexibel dalam prosesnya.
Evaluasi
- Tradisional Marketing
Evaluasi dalam proses pemasaran dilakukan secara manual, dikarenakan perlunya investigasi secara langsung dilapangan dimana tidak efektifnya dan kurangnya.
2. Digital Marketing
Evaluasi menjadi sangat mudah, dikarenakan sudah banyak tools yang dimana sangat membantu dalam melakukan analisa khususnya dalam melakukan evaluasi dan rekap dalam pemasaran.