Proofread, proofreading atau mengoreksi bacaan adalah suatu metode untuk menjadikan sebuah bacaan menjadi enak dibaca dan sesuai kaidah yang benar.
Semua karya tulis seperti seperti skripsi, tesis, disertasi, jurnal, buku, novel, dan karya tulis lainnya harus mendapatkan tindakan proofreading sebelum diterbitkan.
Sayangnya tidak semua penulis dapat melakukan proofreading terhadap tulisannya sendiri. Acap kali, dibutuhkan pihak lain untuk melakukan proofreading untuk memastikan tulisan atau karya tulis benar-benar tidak ada kesalahan.
Pihak yang biasa melakukan proofreading berangkat dari disiplin ilmu kebahasaan baik Bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa lainnya.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan proofreading dilakukan oleh orang di luar disiplin ilmu tersebut, tentu dengan mengantongi sertifikat khusus.
Bagi kamu yang hendak melakukan proofreading, pastikan mempunyai keilmuan agar hasil tulisan benar-benar tidak ada kesalahan baik typo maupun susunan kata dalam sebuah kalimat.
Baca juga: Kupas Tuntas Cara Lolos Turnitin dengan Mudah dan Pasti Berhasil
Cara Melakukan Proofreading
Ada beberapa pendapat beserta langkahnya untuk melakukan proofreading atau pengoreksian bacaan. Dalam artikel ini disajikan berdasarkan pendapat dari Touro University, Owlcation, dan Dailywritingtips.
1. Touro University
Kampus ini menyarankan tujuh langkah efektif untuk melakukan proofread berikut ini.Jangan mengandalkan pemeriksa ejaan dan tata bahasa.
- Koreksi untuk satu kesalahan dalam satu waktu.
- Baca setiap kata perlahan.
- Bagilah teks menjadi bagian-bagian yang dapat diatur.
- Lingkarilah tanda baca.
- Baca tulisannya dari belakang.
- Perhatikan kesalahan yang sering Anda buat.
2. Owlcation
Virginia Kearney dari Owlcation menyarankan sepuluh langkah untuk proofread dan revisi. Kearney membedakan antara proofread dan revisi, yaitu:
- Proofreading adalah memeriksa kesalahan tata bahasa dan ejaan, yakni harus selalu mengoreksi dengan cermat sebagai langkah terakhir dalam penulisan esai.
- Revisi adalah proses meninjau kembali esai dan membuat perubahan untuk meningkatkan logika, susunan uraian, struktur kalimat, pilihan kata, dan tata bahasa.
- Merevisi esai adalah langkah yang membuat atau menghancurkan esai dan sering kali menentukan tulisan tersebut.
Sepuluh langkah untuk proofread dan revisi yang disarankan oleh Kearney mencakup:
- Pemeriksaan tata bahasa dan ejaan
Gunakan fitur yang tersedia pada word processing. - Baca dengan keras, tahapan ini juga mencakup:
a) Bacalah tulisan keras-keras (atau minta seseorang membacakannya untuk Anda saat Anda melihat salinannya)
b) Cetak atau print tulisan itu.
c) Perhatikan kalimat yang perlu dibaca ulang. - Pemeriksaan kata-kata pertama
a) Lingkari kata pertama dari setiap kalimat.
b) Jika ada dua kalimat dalam sebuah paragraf yang diawali dengan kata yang sama, maka ubah salah satunya dengan menambahkan salah satu kata transisi, atau susun ulang kalimat tersebut. - Subjek dan kata kerja
Lingkari subjek dan kata kerja di setiap kalimat. Hal ini untuk memeriksa penggunaan kata kerja yang tepat dan koma yang baik. - Tanda baca
Penting untuk memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat. - Kalimat pernyataan dan topik
Periksa logika dan argumen yang jelas. - Periksa bahasa dari intonasi dan suaranya
3. Dailywritingtips
Mark Nichol menyatakan bahwa proofreading adalah sebuah pertahanan terakhir dalam mengendalikan kualitas sebuah penerbitan, baik cetak maupun secara online.
a. Gunakan Daftar Periksa
Buat daftar hal-hal penting untuk diperiksa, seperti area masalah seperti kesepakatan kata benda dan kata kerja dan kata ganti dan anteseden, dan gaya angka.
b. Cek Fakta
Periksa kembali fakta, angka, dan nama diri. Jika informasi tetap harus dimasukkan pada menit terakhir, sorot penghilangan dengan jelas sehingga tidak ada yang lupa untuk melakukannya.
c. Periksa Ejaan
Sebelum mengoreksi cetakan, periksa ejaan versi elektronik untuk menemukan kesalahan ejaan, serta kesalahan yang sering Anda atau rekan lakukan, seperti menghilangkan tanda kurung tutup atau tanda kutip.
d. Baca dengan Keras
Membaca teks selama tahap pembuktian meningkatkan peluang Anda untuk melihat kesalahan, terutama kata-kata yang hilang (“ringkasan laporan mengikuti”) atau berulang (“ringkasan laporan mengikuti”).
e. Fokus pada Satu Baris Sakaligus
Saat memeriksa dokumen cetak, gunakan selembar kertas lain atau penggaris untuk menutupi teks mengikuti garis yang sedang Anda koreksi, geser kertas ke bawah saat Anda melanjutkan.
Teknik ini membantu Anda menjaga tempat Anda dan mencegah Anda membaca terlalu cepat dan kehilangan kesalahan halus.
f. Menghindari Format
Proofreading bukan hanya tentang meninjau teks. Pastikan bahwa desain dokumen mematuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Periksa penomoran halaman, perataan kolom, font relatif, ukuran, dan fitur elemen standar lainnya seperti judul, subjudul, keterangan, dan catatan kaki.
Periksa setiap jenis fitur dalam kategori, seperti melihat setiap judul, lalu setiap keterangan, dan seterusnya.
g. Periksa Ulang
Setelah revisi dibuat, periksa kembali dokumen dengan ketelitian yang sama, daripada hanya memeriksa perubahan. Penyisipan atau penghapusan mungkin telah membuang jumlah baris, misalnya.
Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan ke yang lain!
Baca juga:
- Kaidah Penulisan Heading pada Karya Tulis Ilmiah yang Benar
- Berapa Harga Jasa Perbaikan Plagiasi (Parafrase) Turnitin?
- Panduan Mengatur Manuskrip Karya Ilmiah
Suwarganing Suroso
Saya spesialis pengetikan cepat 10 jari, pengetikan verbatim, editing atau layouting manuskrip, buku, dan berbagai jenis dokumen lainnya, parafrase atau proofreading hingga translate bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia serta sebaliknya.