Siswa bisa memahami dan menerima dengan mudah mata pelajaran yang diajarkan adalah target setiap guru. Dalam prosesnya memang tidak selalu mudah, apalagi materi yang disampaikan sangat sulit atau masih asing bagi siswa.
Kali ini penulis akan mengenalkan salah satu aplikasi yang dibuat oleh tim peneliti dari Universitas Dinamika atau STIKOM Surabaya yang sudah banyak digunakan sekolah-sekolah di Jawa Timur, aplikasi tersebut bernama MoLearn.
Aplikasi berbasis web dan mobile ini dibuat untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA sederajat selama belajar dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Keunggulan Aplikasi MoLearn
Dalam prosesnya, guru memasukkan materi ajar ke dalam aplikasi yang nantinya digunakan oleh siswa. Beberapa keunggulan Aplikasi MoLearn yakni:
1. Buku Ajar Siswa Berbasis IT
Jika biasanya buku mata pelajaran siswa hanya berfungsi untuk membaca secara konvensional saja, buku yang dikeluarkan guru berbasis IT (Aplikasi MoLearn) ini memberikan kesan menarik dalam belajar.
Dalam buku ajar ini diserahkan barcode pengetahuan tambahan dari luar buku baik dalam bentuk gambar maupun video.
Dari sini siswa tidak hanya menggunakan gawai untuk kehidupan sosial atau game saja, tapi juga untuk belajar. Beberapa buku yang sudah ada yakni Biologi, Sosiologi dan Kimia.
2. Kunci Jawaban Soal Acak dari Aplikasinya
Tidak perlu khawatir antar siswa akan saling menyontek atau saling contoh, soal yang diinput oleh guru akan memberikan pilihan ganda secara acak pada siswa.
Jadi kemungkinan untuk saling memberi kode kunci jawaban akan sulit, karena urutan jawaban antar siswa sangat berbeda.
3. Mampu Cek Kesamaan Jawaban Esai Siswa
Nah untuk jawaban esai atau isian, aplikasi ini dapat mendeteksi jika jawaban kalimat yang diberikan siswa identik atau sama persis.
Hal tersebut mempermudah guru dalam melakukan koreksi atau evaluasi ujian yang diberikan pada siswa.
4. Dapat Mengulang Materi yang Tertinggal
Jika dalam pembelajaran siswa sempat lengah dan tertinggal untuk mencatat materi yang penting, siswa bisa belajar kembali secara mandiri pada aplikasi MoLearn ini.
Hal tersebut karena materi yang harus dipelajari dan dipahami siswa telah tersedia dalam aplikasi tersebut.
Aplikasi yang sudah dibuat sejak tahun 2017 ini periode keduanya didanai oleh Rispro LPDP, yang sebelumnya didanai oleh Ristekdikti.
Adapun tim pembuatan inovasi ini meliputi Dr. Bambang Hariadi, M.Pd., Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Dr. M.J. Dewiyanti Sunarto, Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd., Tri Sagirani, S..Kom., Tan Amelia, S.Kom., M.MT.