Bagi mahasiswa tingkat akhir, pasti tidak asing dengan yang disebut dengan penelitian akhir. Penelitian akhir ini berbeda-beda bagi setiap tingkatan, seperti tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi. Tentunya ada beberapa yang harus diperhatikan terkait dengan tugas akhir, nih!
Salah satu yang wajib diperhatikan adalah latar belakang masalah penelitian. Kunci dari sebuah penelitian adalah latar belakangnya. Latar belakang memuat permasalahan sehingga penelitian layak untuk dilanjutkan. Latar belakang biasanya memuat fenomena umum yang terjadi, fenomena khusus, variabel-variabel yang digunakan dan pendukung-pendukung lainnya, seperti sekilas penelitian relevan yang mendukung permasalahan.
5 Tips Agar Latar Belakang Skripsi/Tesis/Disertasi Langsung Diterima Dosen
Berikut ini merupakan 5 tips yang dapat dilakukan kamu agar latar belakangmu bisa diterima oleh dosen:
1. Tema Menarik
Penelitian harus bertema yang menarik sehingga peneliti, pembaca dan pembimbing dapat tertarik dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian yang menarik biasanya bersumber dari berita-berita yang berada disekitar kita, hangat diperbincangkan dan seru untuk dibahas. Utamakan berita-berita yang aktual dan dipercaya, sehingga berita tersebut mengandung fakta bukan sekedar opini.
2. Fenomena yang Unik
Fenomena yang unik berarti fenomena yang berbeda dari biasanya. Misalnya, pada perusahaan Z menambahkan jumlah karyawan sehingga produktivitas diharapkan meningkat. Namun setelah dicek dengan fakta di lapangan, jumlah produksi memang meningkat, namun terjadi pembengkakan biaya yang mengakibatkan perusahaan Z tidak mencapai laba yang diharapkan
3. Research Gap
Research gap merupakan kesenjangan atau perbedaan yang terjadi antar penelitian. Misalnya, adalah peneliti A menyatakan bawha variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, sedangkan peneliti B menyatakan bahwa variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y. Perbedaan hasil riset ini menjadi kunci kuatnya latar belakang yang dibuat. Penelitian yang dibuat bertujuan untuk melakukan konfirmasi kebenaran pengaruh antara X terhadap Y. Jadi, pastikan kita melakukan empirical research (Riset empiris) agar kita dapat menemukan pendukung penelitian kita dengan adanya research gap.
4. Theory Gap
Theory Gap merupakan kesenjangan atau perbedaan yang terjadi antar teori. Theory gap tidak jauh berbeda dengan research gap. Biasanya, theory gap muncul karena adanya perkembangan teori dari periode tertentu. Sebagai contoh dalam manajemen keuangan, terdapat teori irrelevance dimana pada teori tersebut menggambarkan bahwa adanya dividen tidak akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi, dalam teori the bird in-the-hand justru menggambarkan bahwa dengan adanya dividen, investor akan lebih bermain aman sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
5. Kondisi Format
Kondisi format kadang lupa diperhatikan oleh peneliti. Biasanya, peneliti melupakan hal tersebut karena terlalu memikirkan kontennya sehingga melupakan bentuk dari penulisannya. Kerapihan penulisan menjadikan penelitian lebh mudah untuk dibaca sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan dapat diterima oleh dosen.
Itulah 5 Tips agar latar belakang kamu cepat diterima oleh dosen. Selamat mencoba!