Sebagian besar orang di dunia ini memiliki keinginan dan cita-cita untuk menjadi orang dengan kekayaan berlimpah. Kekayaan yang dimiliki nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Setiap orang dikatakan kaya secara finansial apabila memiliki net income yang tinggi, memiliki tabungan dan investasi yang banyak.
Pada umumnya orang-orang akan berfikir bahwa dengan bekerja keras maka akan terkumpul uang serta tabungan yang banyak, namun kerja keras saja tidak cukup untuk memperoleh semua itu dalam waktu singkat. Perlu kerja keras dan kerja cerdas agar dapat menjadi sultan dalam waktu singkat.
Kerja cerdas yang dimaksud adalah dengan mengubah pola pikir bahwa sumber pendapatan tidak hanya diperoleh dengan cara bekerja penuh waktu di sebuah perusahaan besar, namun ada cara lain yang dapat menjadi sumber penghasilan.
Kerja cerdas juga lahir dari pemikiran orang-orang yang berbakat menjadi sultan, karena pada dasarnya setiap orang memiliki kesempatan besar ini. Seseorang dapat menjadi kaya karena mereka memiliki kebiasaan-kebiasaan sepele yang sebenarnya dapat mengubah diri Anda menjadi kaya.
5 Tanda Anda Berbakat Menjadi Calon Sultan
Berikut ini adalah 5 tanda bahwa Anda berbakat menjadi kaya seperti sultan, apakah anda termasuk di dalamnya?
1. Menghargai Waktu
Orang-orang yang masuk dalam daftar orang kaya di Indonesia sangat menghargai waktu. Bagi mereka, waktu dapat bekerja untuk diri mereka dalam arti lain mereka selalu memanfaatkan waktu yang ada untuk memperoleh penghasilan lain dan berinvestasi agar di masa tua mereka tinggal menikmati waktu yang ada dari hasil investasinya di masa muda. Orang-orang yang menganggap waktu adalah sumber penghasilan bagi mereka selalu melakukan kegiatan-kegiatan positif setiap saat.
2. Memiliki Sumber Penghasilan Lain
Tanda bahwa orang tersebut kaya adalah mereka memiliki lebih dari satu sumber penghasilan. Bagi mereka, sumber penghasilan bisa datang darimana saja, kapan saja dan dimana saja. Penghasilan tambahan yang mereka peroleh bisa saja dari investasi berupa property, emas, deposito dan lain sebagainya. Atau dari usaha lain seperti bisnis online shop di e-commerce ternama.
3. Berfikir Seperti Orang Kaya
Orang kaya dan orang awam pada umumnya memiliki pola pikir yang berbeda atau bahkan bertolak belakang. Membenahi pola pikir dapat memengaruhi persepsi, cara pandang, tindakan dan cara mengambil keputusan. Ketika orang awam pada umumnya memperjuangkan kenaikan gaji dari perusahaan, orang kaya pada dasarnya akan berpikir keras untuk membangun aset dan investasi. Orang awam pada umumnya berpikir untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, namun calon orang kaya akan berfikir bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, bahkan berfikir untuk menciptakan kebutuhan bagi orang lain.
4. Tidak Berfikir Konsumtif
Orang awam biasanya selalu berfikir mengenai apa yang akan mereka beli jika memiliki banyak uang. Namun calon orang kaya akan berfikir mengenai apa yang akan dilakukan apabila memiliki banyak uang sehingga mereka mencari cara agar dapat menghasilkan penghasilan baru dari sejumlah uang tersebut. Orang awam akan berfikir dari sudut pandang konsumen sedangkan calon orang kaya akan berfikir dari sudut pandang produsen.
5. Bersyukur dan Berbagi
Calon orang kaya akan memiliki rasa syukur yang tinggi terhadap apa yang dimiliki namun tak pernah menyerah dalam memperjuangkan apa yang menjadi keinginannya. Orang kaya tidak hanya melihat ke atas saja, tetapi juga bersyukur saat melihat kebawah serta berbagi kepada sesama.