Bahaya AI dalam kehidupan sehari-hari kerap tidak pengguna sadari. Hal ini tak lain karena kemudahan yang AI hadirkan, sehingga membuat para pengguna tetap memilihnya tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Artikel ini akan membahas sejumlah bahaya AI yang mungkin jarang dibahas, tetapi perlu masyarakat pahami secara luas.
Inilah 5 Bahaya AI yang perlu Diketahui
Semakin maraknya perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence/AI, ternyata mampu memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari penggunaan chatbot hingga mobil otonom, AI terus berkembang pesat dan memberikan berbagai kemudahan.
Meski demikian, seperti halnya teknologi lainnya, AI juga memiliki potensi bahaya yang jarang orang ketahui. Padahal, dampak ini cukup serius hingga berimbas ke berbagai sektor. Beberapa bahaya AI meliputi:
1. DeepFake
Deepfake mengacu pada teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan, dengan tujuan untuk membuat atau mengedit video maupun audio. Sehingga tampak seperti orang sungguhan, padahal sebenarnya hasil rekaman tersebut palsu atau dimanipulasi. Dampak negatif dari deepFake terletak pada potensi penyalahgunaannya. Serta meningkatkan risiko penyebaran hoax.
2. Melanggar Privasi
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kerap memerlukan akses ke data pengguna untuk melatih serta mengoptimalkan performanya. Namun, hal ini justru membuka celah bagi penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi para pengguna.
Dalam beberapa kasus, penggunaan AI yang berlebihan dan tidak terkendali bisa memicu kebocoran data sensitif. Risiko terbesarnya data-data tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk hal-hal berbahaya.
3. Meningkatkan Angka Pengangguran
Kemampuan AI dalam melakukan tugas-tugas yang dahulu hanya dapat dikerjakan manusia, berdampak pada penggantian pekerjaan mereka. Pekerjaan rutin atau berulang bisa digantikan oleh sistem AI yang lebih efisien dan akurat. Meskipun hal ini dapat meningkatkan efisiensi, dampaknya adalah pengangguran massal dan perubahan sosial yang signifikan.
4. Munculnya Otomatisasi Senjata
Bahaya AI juga mampu memperluas kesempatan para penjahat siber untuk meningkatkan serangan. Karena dengan memanfaatkan teknologi ini, mereka dapat meningkatkan kemampuan dalam meretas sistem, melancarkan serangan phishing, hingga memanipulasi informasi. AI yang dikembangkan untuk kejahatan bisa menghasilkan serangan yang lebih kuat dan sulit terdeteksi.
5. Bias Algoritma dan Kesenjangan Media Sosial
Platform media sosial bisa menggunakan algoritma AI untuk menentukan jenis konten yang akan mereka tampilkan kepada pengguna. Algoritma ini didesain untuk mengoptimalkan keterlibatan pengguna dengan memilih konten yang paling menarik, berdasarkan preferensi dan kebiasaan mereka sebelumnya.
Namun dampaknya justru bisa membuat pengguna hanya terpapar pada sudut pandang, opini, dan informasi yang sejalan dengan kepercayaan mereka sendiri. Hal ini akan memperkuat kesenjangan dan membatasi akses pengguna terhadap perspektif yang berbeda.
Demikian tadi ulasan tentang bahaya AI yang jarang pengguna pahami. Semoga dengan informasi ini bisa membuat kita lebih bijak lagi dalam memanfaatkan teknologi.