Banyak hal yang harus kita persiapkan untuk melamar beasiswa ketika kita memutuskan untuk studi lanjut. Tidak sedikit dan juga tidak mudah tentunya.
Salah satu syarat yang kadang membuat bingung dan juga kadang menjadikan pesimist adalah ketika harus membuat motivational letter.
Banyak calon penerima beasiswa yang gagal hanya karena motivational letter ini. Apa saja sich sebenarnya yang harus dipersiapkan untuk membuat motivational letter?
Yang pertama kali hatus kita lakukan adalah mendeskripsikan pengalaman diri kita. Bukan pengalaman orang lain lho ya, jangan sekali-kali memanipulasi cerita ketika membuat motivational letter, karena ketika sesi wawancara bagian ini pasti akan ditanya kebenarannya.
Untuk mendeskripsikam pengalaman pribadi, pilihlah pengalaman yang memang berhubungan dengan visi misi pemberi beasiswa. Selain itu hubungkan dengan jurusan kuliah yang akan kita ambil.
Selanjutnya, jangan lupa juga untuk memberikan kesan yang berkesan mulai dari paragraf pertama. Ini sangat penting karena jika paragraf pertama saja tidak menarik, penyeleksi beasiswa juga malas membaca paragraf-paragraf selanjutnya. Walaupun mungkin belum tentu juga paragraf selanjutnya itu jelek isinya.
Yang tidak kalah penting ketika menulis motivational letter yaitu menceritakan pengalaman leadership atau kepemimpinan.
Pengalaman leadership ini pasti akan ditanyakan karena memang biasanya pemberi beasiswa menginginkan sang penerima beasiswa pun kelak akan menjadi pemimpin dan melakukan perubahan kelak ketika sudah lulus. Jadi, sudah barang tentu pemberi beasiswa tidak mau asal menerima calon pelamar beasiswa.
Sehingga sangat penting bagi kalian mempersiapkan diri dengan pengalaman leadership yang mumpuni.
Salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman leadership tentunya bisa dengan menjadi volunteer (relawan). Namun, perlu digaris bawahi juga disini, ketika menjadi volunteer pun kita harus punya impact tidak hanya menjadi anggota pasif, syukur-syukur bisa jadi founder nya atau minimal ketua kordinator.
Dengan bekal pernah menjadi volunteer inilah kalian bisa menceritakan pengalaman leaderhip kalian di motivational letter kalian.
Tidak lupa juga tuliskan rencana-rencana jangka pendek dan jangka panjang kalian ketika menerima beasiswa. Tuliskan dengan perencanaan yang jelas dan juga realistis.
Dan yang terakhir jangan lupa untuk proofread hasil tulisan motivational letter kalian dengan para penerima ataupun alumni beasiswa sebelumnya.
Hal ini sangat penting untuk memberikan masukan-masukan yang mungkin dirasa perlu dimasukan ke dalam motivational letter kalian. Atau bahkan mungkin ada hal yang perlu dihilangkan dari motivational letter kalian.
Begitulah seklumit tips ketika akan menulis motivational letter. Jika kalian membutuhkan proofreader, jangan lupa kunjungi jagoketik.com.