Siapa yang tidak mengenal kota Solo? kota Solo merupakan barometernya kota Indonesia. kota ini juga terkenal dengan sisi historis dan budaya yang melekat dalam bangsa Indonesia. Kita sering mengenal bahwa kota Solo merupakan Kota PON (Pekan Olahraga Nasional) I diadakan yaitu pada tanggal 9-12 September 1948 dan kemudian dirubah menjadi Hari Olahrga Nasional.
Kota Solo juga merupakan kota Wisata Kereta Uap di tengah Kota ditengarai Lokomotif Kereta Uap ini merupakan buatan Jerman pada tahun 1896.Kota Solo juga mempunyai tradisi unik yaitu Kirab Pusaka I Suro yakni tradisi yang membawa pusaka-pusaka magis oleh sekolompok Kebo Bule bernama Kyai Salamet yang Rute 3 Km daerah Keraton. Terlebih lagi, kota ini merupakan kota kelahiran Bapak Presiden kita, Ir. Jokowi Widodo atau sering dikenal Pak Jokowi.
(Sumber : https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-043984153/malam-1-suro-kirab-pusaka-kembali-digelar-di-solo-cek-jadwal-dan-rutenya)
Apabila dalam sistem pemerintahan, kota Solo sering diganti menjadi dengan “Surakarta”. Surakarta sendiri berasal dari Bahasa Jawa yaitu “Sura” yang berarti keberanian dan “karta” yang berarti makmur. makna dari Kata “Surakarta” adalah harapan kepada Yang Maha Kuasa agar kota ini selalu sejahtera dan hidup masyarakatnya selalu makmur.
Secara historis, dahulu kota Solo berbentuk karisedenan atau sistim kerajaan. Daerah karisedenan kota Solo terdiri dari daerah Kota Praja Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali. Namun karena gerakan penculikan, pembunuhan Pejabat daerah karisedan Surakarta. Pada tanggal 16 Juni 1946,
Pemerintah membubarkan Daerah Karisedanan Surakarta. Sehingga tanggal 16 Juni 1946 diperingati sebagai hari jadi Pemerintah Kota Surakarta di era modern. Jejak peninggalan Karisedenan Surakarta masih ada sampai sekarang yaitu Keraton Kasunanan. Kota Solo mulai diakui sebagai bagian provinsi Jawa Tengah pada tanggal 4 Juli 1950.
Gambar 2. Keraton Kasunanan Solo
(Sumber : https://surakarta.go.id/?p=10820)
Kota Solo terkenal dengan budaya Sopan Santun nya yang sangat kental atau sering dikenal dengan nama “Unggah-ungguh”. Ada tata aturan dalam berucap kepada tingkatan orang yaitu kepada teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang dihormati. Oleh sebab itu, kepada pendatang yang tidak memahami Bahasa Jawa secara utuh lebih baik menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional kita saat berkomunikasi kepada masyarakat disana.
Karena apabila salah ucap atau tata bahasa, dapat dilabeli seseorang yang tidak mempunyai sopan santun. Mereka akan lebih memahami kepribadian seseorang yang memakai Bahasa Indonesia daripada seseorang yang Sok ke Jawa-an namun tidak mempunyai “Unggah-Ungguh” khususnya dalam berkomunikasi.
Selain itu, kota Solo memiliki dua slogan yaitu Solo Berseri (Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah) artinya penampilan kota dan masyarakatnya harus mempunyai Jiwa Kebersihan, sehat, rapi, dan Indah/elok saat dipandang dan kota Solo juga dipandang sebagai The Spirit of Java artinya Jiwanya kota Jawa yang maknya lebih ke arah promosi pariwisata karena banyak menganding sisi historis dari orang-orang Jawa khususnya Jawa Tengah.
Gambar 3. Solo sebagai the Spirit of Java
(Sumber : https://www.kompasiana.com/setiawanarief/55176ef6a33311d207b65cfa/solo-berseri-dan-solo-the-spirit-of-java)
Kualitas pendidikan kota Solo juga sangat baik. Disana terdapat 2 kampus besar terkenal yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terkenal dengan mobil listrik nya serta Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terkenal dengan Pengetahuan Keislamannya. Universitas Sebelas Maret termasuk kampus terbaik no 10 di Indonesia. Putri Bapak Presiden juga merupakan Alumni yang belajar di UNS loh dibidang ilmu pertanian sehingga dapat dijamin kualitas pendidikan kampus Solo ini. Bapak Presiden juga bersekolah di Solo dari tingkat dasar sampai tingkat atas tepatnya di SDN Tirtoyoso 112, SMPN 1 Surakarta, dan SMAN 6 Surakarta.
Gambar 4. Universitas Sebelas Maret Solo
(Sumber : https://www.republika.co.id/berita/q5byy7366/uns-segera-bangun-kampus-di-madiun)
Masih banyak hal yang menarik di kota Solo Ini. Penulis sendiri pun adalah Alumni Kampus di salah satu Kampus di Solo. Banyak Wisata yang menarik seperti pemandian air Jumog, Pusat Batik Laweyan, Taman Sri Wedari, Pusat Kuliner Jawa Tengah (Pasar Gedhe), Kebun Binatang Tertua di Indonesia (Kebun Binatang Jurug), Sungai Bengawan Solo (sungai yang ada di lirik lagu gesang). Sehingga jangan ragu untuk berwisata di kota ini.
Gambar 5. Sungai Bengawan Solo
(Sumber : https://portaljember.pikiran-rakyat.com/kisah-nusantara/pr-164769191/kisah-mistis-yang-menyelimuti-asal-usul-sungai-bengawan-solo-ada-siluman-buaya-putih-hingga-ratu-ular)