Pengetikan audio atau yang biasa disebut dengan pengetikan verbatim adalah salah satu kegiatan mengetik yang menyusun kata per kata menjadi kalimat yang diucapkan dari sebuah audio. Dalam kata lain, pengetikan verbatim tentunya membutuhkan keahlian mendengarkan audio yang kemudian pendengar memindahkan kata atau kalimat dalam audio menjadi sebuah transkrip yang dibutuhkan oleh individu.
Pengetikan audio atau verbatim pada umumnya dibutuhkan oleh individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam membuat transkrip wawancara dari dari narasumber untuk penelitian, pekerjaan ataupun laporan-laporan penting. Selain itu, pengetikan audio atau verbatim juga dibutuhkan dalam membuat laporan dari rekaman telepon, rekaman konseling, rekaman hasil rapat, rekaman pembelajaran melalui video ataupun suara yang dijadikan sebagai catatan berbentuk tulisan.
Pengetikan audio atau verbatim memang membutuhkan konsentrasi tinggi serta tingkat kefokusan yang tinggi, karena kesulitan yang umumnya terjadi adalah suara audio yang tidak jelas, lafal pengucapan dalam audio yang tidak jelas, adanya gangguan dari luar dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan gangguan yang berdampak pada kesalahan pada pengetikan verbatim.
6 Tips dan Trik Pengetikan Audio (Verbatim) untuk Hasil yang Maksimal!
1. Ruangan yang Tenang
Pengetikan verbatim membutuhkan ruangan yang jauh dari suara bising atau gangguan suara dari berbagai macam sumber. Hal ini dilakukan agar memperoleh hasil transkrip yang maksimal dan terhindar dari kesalahan pengetikan dan membuat ambiguitas akibat gangguan suara dari luar audio.
2. Kualitas Audio yang Jernih
Pastikan suara dalam audio jernih dan tidak ada suara yang mengganggu. Apabila Anda merasa suara dalam audio tidak jernih, maka Anda dapat menggunakan bantuan Adobe Audition agar file rekaman suara lebih jernih.
3. Gunakan Headset
Gunakan earphone atau headset agar pendengaran Anda lebih tajam dan jelas. Penggunaan headset dapat meminimalisir gangguan dari luar audio yang dapat mengganggu Anda. Sehingga, pengetikan audio atau verbatim menjadi lebih mudah.
4. Gunakan Pengetikan 10 Jari
Mendengarkan audio atau rekaman suara diimbangi dengan pengetikan dengan 10 jari, hal ini agar pengetikan tidak dilakukan hanya per satu kata, namun per kalimat yang membuat hasil pengetikan lebih cepat.
5. Istirahat Sejenak
Beristirahatkan apabila Anda merasakan lelah terutama pada mata, telinga dan jari. Pengetikan verbatim membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi, sehingga dianjurkan bagi Anda untuk beristirahat minimal setiap 15 – 30 menit dan minum air putih agar konsentrasi tetap terjaga.
6. Tandai Kalimat Asing
Apabila Anda menemukan kata atau kalimat yang asing bagi Anda, Anda dapat mengetik sesuai dengan apa yang Anda dengar kemudian tandai bagian tersebut. Setelah itu, search di Google, dengan mencantumkan kata atau kalimat yang sudah Anda tandai, sehingga Google akan membantu Anda untuk menemukan kata atau kalimat yang dimaksud dalam audio. Pengetikan audio atau verbatim merupakan kegiatan yang cukup menguras tenaga dan konsentrasi Anda, namun kegiatan ini menjadi kegiatan yang menyenangkan apabila Anda telah memahami tips dan trik agar hasil verbatim menjadi maksimal. Pada umumnya, pengetikan verbatim menjadi lebih menegangkan apabila waktu pengerjaan yang singkat dengan durasi audio yang cukup lama, sehingga Anda dapat meminta bantuan kepada para ahli pengetikan audio (verbatim).