Abad ke-21 merupakan masa yang dipenuhi oleh kemajuan dari berbagai sektor, baik dari segi teknologi, pendidikan, pola pikir masyarakatnya, hingga kesehatan. Berlawanan dengan segala kemajuan tersebut, terdapat satu hal yang masih sering dilupakan oleh masyarakatnya, yaitu tidak memilki jadwal makan teratur dengan berbagai alasan, seperti terlalu sibuk dengan berbagai macam aktivitas, stres karena tekanan internal dan eksternal, dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya makan teratur bagi kesehatan.
Menurut tinjauan medis yang dilakukan oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, kebiasaan makan yang tidak teratur mampu mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari pencernaan yang terganggu, naiknya berat badan, meningkatnya kadar gula darah, perubahan hormon, kram perut, penyakit lainnya (diabetes, stroke, penyakit jantung).
Bagi sebagian individu, untuk dapat menerapkan pola hidup sehat terutama memiliki jadwal makan teratur adalah hal mustahil. Namun, hal tersebut tidak lah mustahil untuk dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara yang mampu diterapkan untuk membangun kebiasaan makan secara teratur.
1. Membuat Simple Meal Plan
Langkah pertama yang diterapkan yaitu membuat perencanaan terkait ragam makanan yang akan dikonsumsi dalam seminggu atau sebulan kedepan (untuk sarapan, makan siang, dan makan malam). Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari kebingungan ketika ingin memasak atau membeli makanan yang diinginkan, sekaligus dapat mengontrol kalori harian yang masuk ke dalam tubuh supaya tidak kelebihan energi. Mulai lah membuat simple meal plan dengan jenis hidangan yang kita sukai selama satu-dua hari/seminggu kedepan, dan tulis perencanaan tersebut di buku harian atau benda yang disukai. Pastikan jenis hidangan yang akan disantap adalah hidangan kesukaan kita yang tetap memperhatikan 4 sehat 5 sempurna serta hidangan yang tidak memberatkan seseorang untuk dilakukan.
2. Persiapkan Makanan Yang Akan Diolah/Disantap
Suatu hal yang telah diatur niscaya akan membawa banyak manfaat baik, tak terkecuali mempersiapkan makanan yang akan disantap. Setelah membuat meal plan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak sebelum hari yang ditentukan atau membeli jenis makanan yang diinginkan sebelum beraktivitas. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketergesa-gesaan saat akan membuat/membeli makanan sehingga mengurangi risiko adanya bahan makanan yang terlupakan saat akan dimasak/dibeli. Selain menghindari hal yang tidak diinginkan, proses persiapan juga bertujuan untuk menghemat waktu persiapan saat hari yang telah ditentukan untuk memasak atau membeli makanan tiba.
3. Alihkan Rasa Lapar Sementara Dengan Camilan Sehat
Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang seseorang mengalami rasa lapar sementara pada jam-jam tertentu, baik itu sebelum/sesudah waktu makan siang. Hal tersebut dapat teratasi dengan mengonsumsi camilan sehat yang dapat mengisi kekosongan perut sebelum waktu jam makan utama tiba. Seseorang dapat mengonsumsi makanan seperti ubi/singkong rebus, buah-buahan, kacang rebus, telur rebus, Fitbar, Soyjoy, atau makanan sehat lainnya yang dapat dijadikan camilan. Mengonsumsi camilan berfungsi untuk memberikan energi sementara selama beberapa jam kedepan, menjaga nutrisi yang cukup dan mendapatkan nutrisi ekstra serta mencegah makan berlebihan pada waktu makan utama tiba.
4. Atur Alarm Setiap Waktu Makan Tiba
Coba lah untuk mengatur alarm jika kita adalah seseorang yang suka lupa waktu terhadap makan. Kita bisa mencobanya mulai dari memasang alarm untuk sarapan pada pukul 07.00 WIB, camilan 1 di rentang 09.00-10.00 WIB, makan siang 12.00 WIB, camilan 2 pukul 14.30 – 15.30 WIB, dan makan malam pada rentang 17.00 – 20.00 WIB. Hal tersebut dilakukan agar bisa melatih tubuh beserta organnya untuk mendapatkan waktu makan secara teratur sekaligus melatih kita untuk aware terhadap waktu tertentu untuk makan. Jika kita telah terbiasa dengan pengaturan waktu yang telah ditentukan maka kegunaan alarm sebagai pengingat waktu makan sudah tidak diperlukan lagi.
5. Jangan Menunda Waktu Makan Terlalu Lama
Aktivitas yang terlalu banyak dan tidak memiliki alur prioritas dalam mengerjakannya, tidak dipungkiri dapat menjadi suatu alasan untuk menunda waktu makan bahkan tidak makan dalam satu hari tersebut. Biasanya ketika seseorang mulai mengabaikan rasa lapar yang disinyalkan oleh tubuh maka secara perlahan tubuh akan meningkatkan rasa laparnya sehingga seseorang berpotensi untuk makan secara berlebihan. Selain meningkatkan rasa lapar, menunda waktu makan berpotensi memperburuk gejala radang lambung dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, apabila tubuh telah mengirimkan sinyal lapar dengan tepat waktu maka segera lah berhenti dari aktivitas kita.
Good article